Minggu, 14 Oktober 2012

[BOOK REVIEW] TEST PACK by NINIT YUNITA


Judul Buku: Test Pack
Pengarang: Ninit Yunita
Penerbit: Gagas Media, Jakarta
Tahun: 2012 (cetakan ke-14)
Jumlah Halaman: 230 hal

Kali ini saya mereview sebuah novel yang sudah menginjak cetakan ke-14 sekaligus sebuah novel BEST SELLER! Dan sudah diangkat ke layar lebar pada bulan September 2012, yang dibintangi oleh aktor tampan Reza Rahadian dan aktris cantik Acha Septriasa. Nah bagaimana cerita dari novel karangan
Ninit Yunita yang berjudul Test Pack ini? Mari kita lihat reviewnya dibawah ini:

Sebagian dari kita mungkin ada yang mencintai seseorang karena keadaan sesaat. Karena dia baik, karena dia pintar, even mungkin karena dia kaya. Tidak pernah terpikir apa jadinya, kalau dia mendadak jahat, mendadak tidak sepintar dahulu, atau mendadak miskin.
Will you still love them, then?
That’s why you need commitment.
Don’t love someone because of waht/how/who they are.
From now on, start loving someone, because you want to.


7 tahun menikah dan belum juga dikarunia seorang anak membuat Tata semakin resah. Ia sudah mewanti-wanti agar memiliki anak sebelum umurnya menginjak usia 30 tahun. Namun, sampai usianya yang sudah menginjak 32 tahun pasangan suami istri, Rahmat dan  Tata ini belum juga dikarunia seorang anak.

I’m dying to have a baby :(
God.... why can’t I just have one? Gua sering nanya ke diri gua sendiri. Kenapa gua yang pengen punya anak, susah banget dapetnya? Sementara gua baca koran dan majalah, nonton berita di TV, denger radio.... begitu banyak perempuan yang aborsi :(

Suami Tata yang bernama Rahmat Natadiningrat, seorang psikolog yang memiliki sifat kekanakan dan super santai.  Sifatnya yang super santai ini membuat Tata berpikir bahwa suami yang ia cintai ini tidak memiliki keinginan untuk mempunyai anak. Berbeda dengan Tata yang khawatir akan tidak memiliki anak, sebaliknya Rahmat malah terlihat santai-santai saja dengan 7 tahun hidupnya dengan Tata yang tidak kunjung memiliki anak.  Rahmat pun mulai berpikir bahwa memiliki anak is not the most important thing in our marriage pun memiliki alasan tersendiri mengapa ia mengatakan hal itu.

“Kok Kakang bisa sih nggak mikir. Kalo Neng nggak hamil berarti kan garis keturunan Natadiningrat bisa punah, Kang. Kamu kan anak laki-laki satu-satunya.”
“Please... Neng punya anak kan bukan segalanya.”


“Jangan-jangan kamu nggak pengen ya punya anak?”

Lalu Tata mulai mengambil hipotesis bahwa bisa saja penyebab dia tak kunjung hamil karena dia mandul membawanya ke klinik dokter Peni S, seorang dokter ahli kandungan.  Tata ingin membuktikan apakah karena dia interfil maka itulah yang menyebabkan ia tak kunjung hamil. Setelah menjalani prosedur ini itu, hasil dari berbagai tes yang dijalani Tata pun keluar dan menyatakan bahwa Tata tidak mengalami infertil. Namun...

 “ Ke klinik? Ngapain? Kan udah jelas kamu nggak apa-apa Neng,”
“Bukan saya, tapi kamu.”


“Tes sperma, Kang.”
“Tes sperma?”
“Iya...karena kata Dokter Peni, infertilitas bisa datang dari istri atau suami atau keduanya.”

Sebuah kenyataan pahit datang kepada Rahmat, amplop berisi lembaran hasil lab akan tes spermanya menyatakan bahwa ia infertil/mandul  dimana spermanya memiliki kualitas sperma yang rendah dan spermatoza masih tidak ada. Rahmat yang tidak ingin Tata mengetahui kenyataan ini karena hal ini sudah cukup menghancurkan impian Tata untuk memiliki anak akhirnya menyembunyikan hasil lab tersebut.

Disisi lain hadirlah Shinta, mantan pacar Rahmat saat kuliah dan sekarang sudah menjadi model terkenal. Kehadiran Shinta sebagai tempat curhat Rahmat karena Shinta juga seorang istri yang mengalami infertil dan tidak bisa memiliki anak.

Namun sepintar-pintarnya engkau menyembunyikan rahasia, pastinya akan ketahuan juga. Tata menemukan hasil tes sperma Rahmat dan tidak bisa menyembunyikan kemarahannya kepada Rahmat, emosi dan kekecewaan yang ia rasakan membuatnya angkat kaki dari rumahnya dan kembali kembali ke rumah orang tuanya. Setelah itupun, kesalahpahaman terus berlanjut antara Rahmat dan Tata. 

“Saya hanya ingin ngasih tahu bahwa malam ini saya pergi....”
“Pergi ke mana, Ta?”
“Pergi selamanya dari hati kamu.”

Bagaimakah kisah Rahmat dan Tata? Akankah Tata kembali ke Rahmat atau malah sebaliknya meninggalkan Rahmat seorang diri karena kemandulan yang dialami Rahmat.

Ikuti kisahnya di TEST PACK  ^^



"Bagi dunia, kamu mungkin hanya seseorang. Tapi bagi saya, kamu adalah dunia yang selama ini saya cari." - TEST PACK

Saat membeli novel ini, saya hanya melihat komen didepan cover , “Jangan kawin dulu sebelum baca buku ini.” Kata-kata dari komentar inilah yang membuat saya tertarik untuk membeli novel bercover 2 gelas ini :)  Setelah membeli novel ini saya tidak langsung membacanya, jujur saya masih ragu dengan novel ini karena saya hanya main ambil saja saat membeli novel ini, tanpa melihat sinopsis maupun resensi dari novel test pack.

Setelah beberapa tahun mendekam di lemari buku, pada bulan Agustus 2012 saya mengetahui  dari internet bahwa test pack akan diangkat ke layar lebar dan dibintangi oleh Reza Rahadian dan Acha Septriasa. Ini lah salah satu alasan yang membuat saya mengobrak-abrik lemari buku, mencari novel test pack dan mulai membuka lembar-lembar novel untuk membacanya.

Dan ternyata novel ini berhasil membuat saya tertawa, terharu, dan tersenyum bercampur menjadi satu. Ninit mempersembahkan novel yang bercerita dari masing-masing sudut pandang tokoh utama, yaitu Rahmat dan Tata. Cerita dibuat seolah mengalir dan membuat pembaca dapat dengan mudahnya membayangkan rentetan kejadian dalam novel. Ninit menggambarkan sosok seorang Tata yang menurut saya, sangat menginginkan kehadiran seorang anak bahkan terkesan sangat  ambisius akan keinginannya, sampai-sampai ia meninggalkan Rahmat lantaran Rahmat mandul. Tapi, didetik-detik ending cerita, Ninit menjelaskan benang-benang kusut akan kesalahpahaman Rahmat dan Tata sehingga membuat saya lega sekaligus senang akan ending dari novel ini :)  Dan TEST PACK ini saya masukkan pada list novel-novel favorit saya ^^ Untuk test pack saya memberikan 4,5 bintang dari 5 bintang ^__^

Vielen Dank!

Dimana aku bisa mendapatkan novel TEST PACK?
Facebook: Jendela Buku



Minggu, 07 Oktober 2012

[BOOK REVIEW] MENUNGGU by DAHLIAN & ROBIN WIJAYA

Judul buku: Menunggu
Pengarang: Dahlian & Robiin Wijaya
Penerbit: Gagas Media, Jakarta
Tahun: 2012
Jumlah Halaman: 312 hal


Ini adalah pertama kalinya saya mereview sebuah novel. Dan akhirnya gagas duet karangan Dahlian & Robin Wijaya inilah yang menjadi novel pertama untuk saya review. Novel ini berjudul “MENUNGGU” dan merupakan novel gagas duet dari gagas media yang ke-tujuh. Well, sebenarnya ini adalah sekian kalinya saya membaca novel karya Dahlian dan Robin Wijaya, dimana novel-novelnya patut diacungi jempol. Nah,  penasaran bukan dengan lembar-lembar cerita dinovel MENUNGGU ini? Mari kita lihat reviewnya dibawah ini :)

Disajikan dengan 2 cerita dan 2 cinta.

Last Chance by Dahlian

“Aku nggak cinta kamu. Bahkan nggak berpikir untuk jatuh cinta sama kamu.”

Untuk pertama kalinya dalam relung waktu 3 tahun Risa berada di Melbourne,  ia kembali menginjakkan kakinya di Jakarta untuk menghadiri dan membantu acara pernikahan Dhani, kakaknya. Dan tanpa diduga,  seseorang dimasa lalunya kembali datang.  Aby, laki-laki beraura dingin yang  disebutnya Mr. Iceman kembali hadir dihidupnya. Saat Aby menjemputnya di bandara laki-laki itu tetap dingin dan tak acuh sama seperti terakhir kali ia bertemu, bahkan Aby sama sekali tidak menanyakan kabarnya seperti kebanyakan orang yang setelah sekian lama tidak bertemu. Tapi apa benar dengan Aby yang tetap sedingin es itu membuat Risa enggan dan tidak tertarik lagi dengan Aby? Lalu, apa arti dari getaran halus yang membuat jantung berpicu lebih cepat saat dirinya dekat dengan Aby?  3 tahun lamanya ternyata belum cukup untuk mengusir Aby dari ruang hatinya. Berbagai upaya Risa lakukan untuk melelehkan patung es itu. Risa masih menyukainya.. sangat mencintainya malah....  Lalu bagaimana dengan Aby? Apakah Mr. Iceman itu juga mencintainya? 


Reason by Robin Wijaya

“Sejak kapan kita memulainya, Lenka?”
“Aku tak ingat. Dan, kenapa kita baru berusaha merekam segala memori justru di detik-detik perpisahan? Bukannya segalanya akan terasa jadi lebih sulit? Terlalu banyak cerita yang mesti dikumpulkan satu per satu, dan mungkin saja kita melewatkan salah satu yang paling penting di antaranya.”

Sekian tahun tidak bertemu, akhirnya Gantar mengetahui keberadaan perempuan itu. Setelah melihat sosoknya di tv sebuah warung yang menyiarkan salah satu stasiun tv dan menampilkan seorang pewarta perempuan. Audria Lenka, pewarta perempuan itu adalah orang yang sama di memorinya dan masih tersimpan rapi disana. Mencari infomasi tentang Lenka dan akhirnya bertemu dengan perempuan itu. Perasaan memang tidak bisa dibohongi, Gantar masih mencintai Lenka, bayangan Lenka selalu menari-nari dibenaknya, sulit untuk dilupakan. Disisi lain pengakuan Gantar membuat Lenka semakin resah. Ia masih sadar, sadar akan sudah ada yang memilikinya malah sudah melamarnya, Batara seorang laki-laki yang posesif dan selalu menggap keputusan-keputusan yang ia berikan selalu menjadi yang terbaik bagi Lenka dan keluarganya. Pengakuan-pengakuan Gantar selalu membuatnya gelisah. Ia juga mencintai Gantar, dari pertama kali bertemu, disaat detik-detik perpisahan dan hingga kini. Namun, keberadaan Batara menjadikan sebuah tembok tinggi yang besar dan kokoh membuat Lenka ragu untuk mengambil satu keputusan. Lalu bagaimanakah kisah cinta Gantar dan Lenka? Siapakah yang akan Lenka pilih? Gantar ataukah Barata?

Baca kelanjutan 2 kisah diatas dalam MENUNGGU :)


Dia punya janji, mencintaimu saat ini. Aku punya hati, mencintaimu sampai mati.” - MENUNGGU

Dahlian dan Robin Wijaya sukses membawakan kisah cinta penantian lama sampai akhirnya mendapat pengakuan. Dengan bahasa yang enak untuk dibaca dan mudah untuk dipahami. Menurut saya novel ini juga membuat pembaca ingin meneruskan cerita dengan membuka lembaran-lembaran halaman selanjutnya bukan langsung ke halaman terakhir alias ending cerita atau langsung meloncat ke tengah-tengah cerita. Untuk konflik memang sudah terlihat dari awal karena dari segi tema , judul, dan sinopsis dibelakang novel sudah menyiratkan sebuah penantian. Sehingga cerita didalamnya mengisahkan bagaimana cara,usaha dan kesetiaan sang tokoh untuk mendapatkan pengakuan cintanya. Bagi saya cerita didalam novel ini cukup menarik dan tidak kalah dengan novel-novel gagas duet yang lainnya. Untuk MENUNGGU saya memberikan 4 bintang dari 5 bintang \^_^/

Vielen Dank!

Dimana aku bisa mendapatkan novel MENUNGGU?
Facebook: Jendela Buku